[أسطورة تابوت مدينة التنين]|Five Dragons Suppress Coffin Biography|دخول مدينة قديمة مليئة بالغموض

Tidak apa-apa, ‘kan, Bos? – Houzi, kau tidak apa-apa, ‘kan? – Punggungku sakit. Mana senapanku? Di sini. Ayo, Kakak. Tempat jelek apa ini? Tinggi sekali. Masih ada satu lagi. Ayo, nyalakan. Ini pintu, ‘kan? Ini pintu masuk Istana Bawah Tanah Negara Seymour. Kita sudah sampai. Semuanya harus hati-hati. Cepat, carilah. Batu permata.

Huzi, kali ini kita akan kaya raya. Kita akan kaya raya. Luar biasa. Dengar, Kakak, bukankah kita harus menahan mereka? Bagaimana jika mereka menyentuh mekanisme? Mekanisme ini sudah berusia 1.000 tahun. Selain itu, kita belum masuk ke area utama. Bagaimana cara membuka pintu ini? Ayo kita cari tahu. Iya. Wah, Kakak, ini karakter aneh apa?

Karakter kuno Seymour. [Bencana dimulai dari hari ini.] [Negara Seymour dijuluki Singa Gurun.] [Raja Hulv Xie mengomando pasukan yang kuat,] [berniat menaklukkan dataran tengah.] [Namun, hal yang baik tidak bertahan lama.] [Raja sakit.] [Semua pertanda menunjukkan bahwa usia orang ambisius ini tidak panjang.] [Dia mulai memikirkan segala cara untuk melanjutkan karier kekuasaannya.]

[Namun, tidak ada cara yang bisa menolong nyawa Raja yang telah mendekati ajalnya.] [Ketakutannya terhadap kematian telah menguasai pikiran dan tubuhnya.] [Secara kebetulan, dia melihat harapan.] [Dia yakin meteorit luar angkasa ini memiliki kekuatan sihir yang luar biasa.] [Dia membuatnya menjadi sebuah peti mati kristal.] [Dia rela mengorbankan apa pun demi menggunakannya untuk bertahan hidup.]

[Namun, Ratu dan Jenderal menghentikan ritual ini.] [Hulv Xie menerima hukuman berat.] [Jantungnya diambil] [dan dikuburkan bersama dengan peti mati di aula Istana Bawah Tanah.] [Five Dragon Town Coffin Biography] Hanya dalam waktu singkat, negara kuno yang misterius menghilang dalam semalam. Sedangkan kadal tembaga yang terlihat hidup ini adalah

Satu-satunya peninggalan dari Negara Seymour pada masa itu. Apakah ini asli? Tentu saja asli, apakah ada yang ingin menawarkan harga? Hei. Lima koin perak! Hei, siapa kau? Kau mencuri seluruh pelanggan dari toko kami. Apakah kau tahu aturan? Kawan, aku tahu kau mahir menilai barang. Kalian lihat-lihat dulu. Ikut aku.

Kawan, kita sama-sama sedang mencari makan, benar, ‘kan? Kau lihat orang itu. Manusia tidak bisa bertahan hidup bila terlalu jujur. Benar, ‘kan? Silakan kemari dan lihatlah! Dilarang menyentuh barang ini, ini sangat mahal. Jangan asal menyentuh. Apakah masih ada yang ingin menawarkan harga? Aku akan membayar 10 koin perak.

Mengapa kalian tertawa? Biar kuberi tahu pada kalian. Kerabatku yang di Shanghai paling menyukai benda seperti ini. Tidak ada yang boleh merebutnya dariku. Bagus! Seluruh generasi keluarga Ding kami bekerja sebagai penggali makam. Kami juga sudah termasuk veteran di Gurun Utara ini. Jika tidak sedang membutuhkan uang, aku tidak akan rela menjual barang berharga ini.

Wah, ini barang bagus. Masih adakah yang ingin menawar? Aku akan membayar 12 koin perak. Kau pintar menilai. Aku menawar 15 koin perak. Aku menawar 20 koin perak. Aku menawar 25 koin perak! Aku menawar 50 koin perak! Kau menang. Kakak ini sangat pintar menilai. Masih adakah yang ingin menawar?

Harga 50 koin perak sekali, 50 koin perak dua kali. Terjual! [Toko Barang Antik Keluarga Li] Kakak, dia orangnya. Berandalan ini yang merebut bisnisku dan bahkan mengancamku! Siapa kau? Kawan, jangan pergi, aku akan menjualnya padamu nanti! Berhenti! Cepat! Jangan lari! Bocah, berhenti! Jangan lari! Sebelah sini, berhenti kau! Berhenti!

Bintang Utara terpandang di langit, menteri dan jenderal menempati empat dinding. Mana dia? Pintu kehidupan di sebelah sini. Kejar! Ayo! Kejar! Sebelah sini! Terima kasih, Pak Tua. Lain kali aku baru datang mendukung bisnismu. Naga hijau menoleh, burung Zhuque melompat ke sungai. Garis kehidupanmu sangat aneh. Kehidupan berjiwa ganda sangat jarang ditemui.

Biarkan aku membantumu memperjelasnya. Aku membutuhkanmu. Rintangan ini sangat berbahaya. Tidak akan bisa dilalui oleh manusia biasa. Nasib burukmu akan terjadi hari ini. Jika tidak mampu mengatasinya, maka usiamu tidak akan panjang. Aku bisa melindungimu dari mara bahaya dan mengatasi kesulitanmu bila dibayar 10 yuan. Apakah kau tidak tahu apa pekerjaan keluarga Ding? Aku pergi.

Gigit! Habisi ia! Kakak, bagaimana penjualan barang itu? Gagal. Mengapa bisa gagal? Tuan ke-4 Long ada di lantai atas, kita harus bagaimana jika tidak ada uang? Aku tanya padamu, mengapa kau tidak takut saat meminjam uang? Tahukah kau Tuan ke-4 Long ini orang yang seperti apa? Meskipun hanya berutang satu koin, jarimu bisa dipotong.

Bagaimana jika kita merampok makam saja? Jangan memikirkan ide itu. Saat ayahmu meninggal, kita sudah bersumpah bahwa kita tidak akan melakukan pekerjaan yang hina lagi. Kalau begitu, menurutmu harus bagaimana? Aku masih punya sedikit uang. Ayo, kita temui Laisan. Setelah balik modal, kau tidak boleh meminjam uang lagi. Aku mengerti, ayo cepat ke sana.

Tuan Ding. Akhirnya kau datang juga. Kau lihat, ‘kan? Aku pasti tidak akan mengecewakanmu. Yang ini adalah ayam legendaris yang indah, anggun, elegan, pemberani dan tidak akan mundur meskipun terluka, bahkan orang-orang menjulukinya “Jawara Ayam”. Inilah ia! Bagaimana? Sangat bagus, ‘kan? – Luar biasa. – Tunggu sebentar. Uang yang kumiliki tidak banyak.

Apakah kau sudah menilainya dengan benar? Dengar, Kakak, kau juga tahu, daya ingatku sangat bagus. Kau lihat, ada lingkaran putih besar di kakinya. Ini adalah jenderal besar dari raja ayam yang hilang! Minimal harganya empat digit. Kita pasti akan kaya jika mendapatkannya. – Berapa harganya? – Berapa harganya? Harganya 100 yuan. Tunggu, harganya 200 yuan.

Kau… Tadi! Barusan saja, aku dan ayam ini telah memoles sedikit bibit api kasih sayang. Cukup 130 yuan. – Cukup 130 yuan. – Terjual. Harganya terlalu tinggi? – Ambillah, 130 yuan. – Total 130 yuan. Kau ingin mempermainkanku dengan membawa beberapa lembar uang saja? Apakah kau mengira aku pengemis?

Tuan ke-4, Tuan juga tahu bahwa bengkelku sudah lama bangkrut. Aku mana bisa mencari uang untuk melunasi utangku. Benar. Tidak punya uang, ya? Jika tidak punya, mengapa kau masih… Namun, aku masih punya satu solusi. Baguslah jika kau punya solusi. Katakanlah, kapan kau ingin melunasi utang? Solusiku ini… Solusiku ini hanya boleh diberitahukan padamu seorang.

Ini adalah hal besar. Baik. Aku akan memercayaimu sekali lagi. Kalian keluar. – Baik. – Baik. Katakanlah. Baiklah, karena Tuan ke-4 sangat gagah berani, maka aku juga tidak akan menyembunyikannya lagi. Tuan lihat ini. Benda tidak berguna macam apa ini? Tunggu, jangan dibuang. Ini adalah peta Negara Seymour. Aku membelinya dengan harga mahal.

Ini adalah penemuan arkeologi besar. Konon, Istana Bawah Tanah ini terbuat dari emas. Jika kita bisa menemukannya, maka kita akan kaya raya. Kaya apanya! Kau mempermainkanku dengan benda ini? Kau sungguh mengira aku mudah ditipu? Bukan begitu, jika kita bisa menemukan pemandu, kita bisa untung ratusan, bahkan ribuan kali lipat dalam sekali jalan!

Hari ini, kau harus melunasi utangmu. Jika kau tidak melunasinya hari ini, maka aku akan mematahkan kedua kakimu! Tuan-Tuan, kalian sudah datang. Lao Liu, berikan nomor antrean. Berikan nomor antrean. Nomor antrean? Kami mau menantang ayam yang menang 10 kali berturut-turut itu. Kami menantang yang itu. Kalian mau menantang ayam itu?

Jangan beromong kosong. Apa yang kau lihat? Dengar, Tuan-Tuan, ini ayam yang sangat bagus. Sayang sekali jika kalian berdua tidak mengukusnya. Sungguh ingin bertanding? – Cepatlah, waktu adalah uang. – Uang. Cepat. Cepat. Apa yang terjadi? Dia tidak apa-apa. Jika dia tidak apa-apa, mengapa kau gemetaran? Ayo. [Surat utang] Tuan ke-4.

Tidak masalah, terima kasih atas kemurahan hati Tuan ke-4. Kami pasti akan bersiap dengan baik, jadi, Tuan istirahat saja. Jadi, begini. Tuan ke-4 bilang ingin istirahat, kalian jangan mengganggunya. Kami pergi dulu, ayo jalan. – Kali ini kita akan kaya. – Kita pasti menang. Musuh dari mana? Musuh di jalan. Lao Liu, cepatlah. Cepatlah! Duduk!

Astaga, Tuan-Tuan, jangan terburu-buru, tidak ada gunanya begitu gegabah. – Cepatlah. – Cepatlah. Sudah, seperti biasa, mengantrelah di samping. – Aku akan mentraktirmu makan lain kali. – Jalan! Kalian pergi ke sana, kalian berdua ikut denganku. Gigit! Berhenti! Kawan-Kawan, habisi dia! Lari! Ini salah paham, pukuli dia saja. Siapa orang ini? Dia sangat mahir berkelahi.

Tangkap mereka! – Baik! – Baik! Houzi, ayo! Cepat! – Kakak, tunggu aku! – Ayo lari! – Tunggu aku! – Cepat! Minggir! – Cepat! – Tunggu aku! Aku tidak sanggup lari lagi, mereka tidak mengejar. Sudah, ayo pergi. Aduh! Maaf, ini salah paham. [Surat utang Houzi] Kakak, aku ingat masih berutang pada Tuan ke-4.

Kami akan melunasinya besok. Banjir menerjang Kuil Raja Naga. Di rumahku ada beberapa artefak milik Negara Seymour. Kami akan mengantarkannya untuk kalian besok. Hari ini kami permisi dulu. Kami permisi. Tunggu. Bagaimana kau bisa tahu ini dari Negara Seymour? Apakah kau bercanda? Leluhur kakakku bekerja sebagai perampok… Sebagai peneliti artefak budaya kuno.

Selain itu, dialah yang paling memahami hal ini di Gurun Utara. Aku hanya tahu sedikit. Kakak. Kita sudah menemukan orang yang kita cari. Kalian… Kalian berdua bawahan siapa? Kalian malah bermain di sini. Aku lihat kalian memang tidak ingin melunasi utang! Kami mana berani. Ayam penghasil telur emas ada di sini.

Ia bisa bertelur kapan pun, setelah bertelur, ia akan… – Tidur. – Tidur. Ia juga bisa bertelur besok. Kami bisa melunasinya besok. Kakak, ayam ini sudah mau mati, aku serius, aku pernah memeliharanya. Kondisinya sekarang ini menunjukkan semangat terakhir sebelum mati. Tidak, itu mustahil, ia sedang tidur. Coba kau lihat lagi.

– Aku pun mendengarnya mendengkur tadi. – Ia mendengkur. Coba kau dengarkan, ia bahkan sedang mengigau. Berdiri yang benar. Begini saja, kalian berdua cukup ikut kami untuk bekerja sebentar. Maka utang di antara kita akan lunas. – Bekerja? – Bekerja? Houzi, bertahanlah sebentar lagi, kita sudah hampir sampai. Kakak Shan, mari minum air, ini.

Dengar, Adik Ding. Kita sudah berjalan sangat lama di sini. Sebenarnya ada di mana Istana Bawah Tanah itu? Arahnya sudah benar, tapi gurun ini terlalu luas. Selain itu, kita harus masuk ke Istana Bawah Tanah di waktu yang tepat. Benar, harus di waktu yang tepat. Benar, pekerjaan yang memerlukan kecermatan seperti ini

Memang harus diserahkan kepada orang profesional seperti kalian. Seorang pengusaha sepertiku ini, hanya bisa menghasilkan uang. Lanjutkan pencarian, carilah. Dengar, Kakak, bukankah ada yang aneh dengan kedua orang ini? Mereka tidak seperti bawahan Tuan ke-4. Apakah surat utangnya bermasalah? Surat utang dan capnya tidak bermasalah. Kalau begitu, beres.

Selain itu, mungkin saja kita sungguh bisa menemukan Istana Bawah Tanah. Kita juga tidak bisa pulang sekarang, bertindaklah sesuai situasi. Jangan mengobrol lagi, cepatlah jalan! Kakak, aku ingin minum. Aku minum dulu, Kakak. Jika dia tidak kembali, maka itu bagus. Artinya kita bisa menghemat makanan untuk dua orang.

Kakak, jangan bercanda, aku masih ada di sini. Kita sedang mencari titik utama makam. Harus dilihat dari topografi gunung dan sungai, serta fenomena langit sekitar. Istana Bawah Tanah adalah makam keluarga kerajaan, sudah berusia 1.000 tahun. Kita harus mengandalkan iklim dan topografi yang tepat untuk menemukannya. Benar, ‘kan?

Kalau begitu, menurutmu, butuh berapa hari lagi untuk menemukannya? Dua hari? Sebenarnya berapa hari? Kakak, aku juga tidak tahu. Jangan menembakku, itu berbahaya. Aku takut. Kawan-Kawan. Akhirnya kau kembali! Tidak apa-apa. Waktu yang tepat bagi kita sudah datang. Sudah datang secepat ini? – Cepat! – Ayo. Kakak. Tunggu, mereka ini manusia atau hantu?

– Pergi! – Apakah kau gila? Ini gambar yang ditinggalkan sejak 1.000 tahun lalu. Hanya di saat ada guntur dan kilat, baru akan terbentuk medan magnet untuk merekam kejadian pada saat itu. Mereka juga akan muncul kembali pada situasi tertentu. Seharusnya sekarang mereka sedang beribadah. Jika mengikuti mereka, kita bisa menemukan Istana Bawah Tanah.

– Ayo jalan. – Mengagetkanku saja. Kalau begitu, ayo cepat, kita cari Istana Bawah Tanah. – Tunggu aku sebentar! – Cepat, ikuti. – Ayo. – Ikuti. Mengapa menghilang di sini? Apa yang terjadi? Ada suara di bawah. Apa maksudmu? Istana Bawah Tanah itu ada di mana? Bagaimana cara kita ke bawah? Kau mau menggalinya?

Apa ini? Isinya seperti mitos. Kakak, menurutmu, jika kita menemukan peti mati, bisa dijual berapa? Ada benda yang tidak boleh asal disentuh. Serakah bukanlah tindakan yang benar. Apa itu? Pakaian dari Negara Seymour? Aneh, mumi ini sangat lengkap. Mumi seperti ini belum berusia lebih dari seratus tahun. Apakah kau bercanda? Dia orang Seymour? Siapa itu?

Bisakah kalian jangan selalu menakuti diri sendiri? Tadi ada sesuatu. Benda apa? Cepat cari barangnya. Minggir. Simpan ini. Huzi, kemari. Ayo. Kita pasti kelompok pertama yang datang kemari dalam 1.000 tahun ini. Namun, kita sepakati dulu. Jika nanti kita menemukan harta karun, penemunya yang berhak memilikinya. Suara apa itu?

Udara berkumpul dan membentuk angin, aula istana ada di depan. Kita akan segera masuk Istana Bawah Tanah? Huzi, ayo jalan. Apa-apaan mereka ini? Apa yang tertulis di sana? Monster. Monster? Emas. Emas asli. Siapa itu? Hei, mana mungkin ada orang di sini. Ada yang aneh, jangan sampai kita terpencar. Jangan sampai terpencar.

Bukankah kita datang untuk mencari emas? Tubuhmu cukup besar, apa yang kau takuti? Mereka pasti tahu emasnya ada di mana. Ayo. Kau saja yang pegang. Ada dua jalan. Lewat sini. Lao Huang! Lao Huang! – Lao Huang! – Lao Huang! – Lao Huang! – Lao Huang! Apakah kita saling mengenal? Kakak! Houzi! Kalian manusia hidup?

Jika bukan, apakah kami mayat? Apakah wanita ini sudah gila? Kalian dari suku mana? Mengapa datang ke area terlarang? Area terlarang? Rekan kami menghilang setelah mengikuti anggotamu, kau tahu di mana mereka? Anggotaku? Gawat. Sial, jika dia bukan wanita, aku pasti sudah memukulinya. Ayo pergi. Ada koin emas, Huzi, ambil. Kita kaya raya, Huzi.

Kita sama-sama datang demi kekayaan, mari kita berteman. Kakak, aku lihat ada yang agak aneh. Apa yang aneh? Pepatah berkata, “Manusia mati demi harta, burung mati demi makan.” Semakin banyak teman, semakin banyak kesempatan, benar tidak? – Cepat lari! – Kakak! Cepat lari! Huzi! Huzi! Jangan pedulikan aku, cepat lari! Bertahanlah! Aku akan mencari bantuan!

Kemarilah, dasar kalian monster! Kau bilang monster memakai orang itu sebagai umpan, ia monster apa? Manusia, manusia iblis. Monster yang berasal dari manusia, dari manusia yang bernyawa. Ini bukan lelucon. Kakak, kau jangan memancing emosinya. Tenangkan dirimu. Seperti apa monster itu? Mereka kejam dan mahir berkamuflase.

Jika kalian tidak ingin mati di sini, sebaiknya kalian mengikutiku. Baik, kami akan mengikutimu. Kakak, wanita ini sangat galak. Bagai harimau betina. Lao Huang! – Lao Huang! – Lao Huang! Kau sudah membawa kami mencari begitu lama, tapi kita belum menemukan rekan kami. Benar, kita juga tidak bertemu monster.

Mungkin saja monster juga takut pada harimau betina. Tutup mulut kalian! Mereka tidak bisa terlihat saat sedang berkamuflase! Apakah monster yang kau bilang ini bermata merah dan berbentuk seperti ular berkaki empat? Kakak, jangan bercanda lagi. Awas! Awas! Makhluk macam apa itu? Apa itu? Seperti tikus besar. Kau bisa melihat wujud mereka saat sedang berkamuflase?

Monster sebesar itu sedang memanjat, apakah kau tidak melihatnya? Kakak, aku juga tidak melihatnya. Tolong! Cepat! Ikut aku untuk menolong Huzi! Huzi dalam bahaya! – Cepat! – Cepat. – Huzi! – Mana dia? – Huzi! – Huzi! Tadi ada di sini. – Huzi! – Huzi! Huzi! Apa ini? Astaga. Ini ruang inkubasi. Ruang inkubasi apa?

Kepompong ini besar sekali. Makhluk apa yang akan muncul setelah menetas? – Siapa itu? – Siapa itu? Huzi! Huzi, apa yang kau lakukan di sini? Mana monsternya? Mengapa menyuruhku diam? Bicaralah! Larilah. Lari secepat yang kalian bisa. Untuk apa lari? Lari! Lari! Cepat lari, Huzi! Cepat! Cepat! Ikut denganku! Cepat! – Cepat! – Cepat!

– Lewat sini! – Cepat! Kakak, cepat! Apakah kita sudah aman? Mereka takut pada cahaya. Dari mana munculnya gadis ini? Namun, ini aneh, saat kita masuk ke gua, langit baru gelap. Baru sebentar saja, mengapa langit sudah terang lagi? Apa pun yang terjadi, aku juga orang yang jujur.

Ini, ambillah surat utang kalian, kita sudah impas. Bagus. Kita juga termasuk mengenal karena berkelahi, sampai jumpa lagi. Sampai jumpa. Kakak, apa yang terjadi? Nona Muda, kami semua sangat mencemaskanmu. Aku tidak apa-apa, kita bicarakan setelah kembali. Bawa para tamu bersama kita. Bawa mereka semua. Ada apa ini? Jangan mendekat. Mengapa kalian menangkapku?

Ternyata ada tempat seperti ini di Gurun Utara. Penataannya sangat kreatif. Kakak, akhirnya kau pulang. Air? – Terima kasih. – Berikan… Jangan minum terlalu banyak, berikan seteguk padaku. Adik, kita ada di mana? Kalian berasal dari mana? Ini adalah Negara Seymour. Negara… Negara apa? Negara Kuno Seymour? Apakah kau sedang bercanda? Datang lagi lain kali!

Tiga hari lagi akan ada ‘Shisuori’. [*Gerhana matahari.] Mulai sekarang, jangan pergi sembarangan, pualnglah ke rumah. Shisuori? Sebutan gerhana matahari di sini menarik sekali. Aroma apa ini? – Aroma apa ini? – Aroma apa ini? Kakak, tasmu! Pergilah! Mengapa kau melempar tasku? Ada banyak harta di dalam tasku. Apakah tidak bisa kau padamkan dengan air?

Semuanya, gerbang kota dijaga oleh Dewa Naga. Sebaiknya kalian pastikan tidak membawa barang dari area terlarang. Jika tidak, yang akan terbakar bukan hanya benda mati saja. Lima Elemen Naga Qi? Jika tebakanku benar, kalian pasti membangun Formasi Iblis Kota Lima Naga, ‘kan? Apa hubungan kalian dengan monster di Istana Bawah Tanah? Nona Muda.

Kembali ke penginapan. Ayo, bawa mereka pergi! Kau lihat, mengapa bisa ada begitu banyak gagak di langit? Ini pertanda buruk. Kau lihat, di tanah juga ada serangga! Ada banyak serangga, cepat lari. – Cepat lari! – Cepat lari! Kejar! Nona Muda, Tetua mencarimu, kau disuruh pulang.

Cari ke setiap rumah, kalian harus menemukan orang asing itu. Pertanda bahaya besar. Sebelum bencana datang, hewan yang peka akan kabur dari tempat berbahaya terlebih dahulu. Seperti itulah fenomena hari ini. Aku sudah bilang, kau putri ketua suku, punya tanggung jawab besar. Bagaimana bisa kau pergi ke area terlarang seorang diri?

Belakangan ini, iblis semakin aktif, sebagai putri ketua suku, melindungi anggota suku adalah tanggung jawabku! Tetua, apakah Tetua sudah mengetahui asal usul orang asing itu? Dewa tidak memberikan petunjuk jelas, petunjuknya tertutup kabut, sungguh aneh. Dia muncul di area terlarang di saat begini, dia pasti pembawa sial. Tidak, orang asing itu mengetahui Formasi Lima Naga.

Selain itu, dia juga bisa melihat manusia iblis. Dia sama dengan jenderal pada 1.000 tahun lalu. Apakah dia terlahir kembali karena bencana? Aku memiliki firasat. Mungkin orang asing itu bisa membantu kita. Kali ini kita rugi besar. Kita sudah berusaha kabur, tapi malah masuk ke markas bandit.

Nanti kita berdua harus segera kabur setelah mencuri unta. Kau tidak ingin masuk ke gua harta dan pulang dengan tangan kosong. Kau harus mencari cara untuk mendapatkan permata di kepala naga. Kau bilang apa? Rakyatku mengumumkan kepulanganku dengan rasa takut. Ayo, cepat. Apakah mereka sudah pergi? Sudah.

Sungguh sial, baru saja bebas dari bahaya, malah mengalami bahaya lagi. Mengapa para bandit ini terus mengejar kita? Bandit? Justru bagus jika mereka hanyalah bandit. Aku sudah mengerti. Kau mengerti apa? Wanita itu pasti ingin mencari suami. Kakak, ini salahku. Ini karena aku terlalu tampan. Kakak, mengapa kau membawa Buku Pencari Naga milik leluhur?

Kau baca baik-baik. Tidak mungkin, ‘kan? Apakah tempat ini sungguh negara kuno berusia 1.000 tahun? Tempat ini terlalu menakutkan, kita kembali ke gurun besok pagi. Ibu, aku ingin minum air. Kakak, bukankah ini bocah tadi siang? Panas. Kakak, ada yang aneh. Sudah seperti ini sejak sore hari. Semua orang sedang menggosipkan ramalan leluhur.

Saat Prasasti Naga ternodai oleh darah, kematian akan menyelimuti dunia. Perketat patroli, jaga keselamatan seluruh anggota suku. Bukankah tampangnya sangat familier? Kali ini kita benar-benar sial. Siapa kalian? – Jangan mendekat! – Jangan mendekat! Kejar, bawa orang untuk mengejar ke sana! Ayo! – Baik! – Baik! – Ayo! – Ayo! Kau tidak apa-apa, ‘kan?

Mengapa kau bisa ada di sini? Ceritakan! Tulu, dia… Ayo! Kakak! Taruh di atas sana. – Berpencar dan kejar! – Baik! Ia ada di mana? Di mana? Tidak apa-apa. Barusan… Jangan, masalah ini sudah selesai. – Kami permisi dulu. – Kami permisi. Ayo. Maaf mengganggu. Kau sudah kembali?

Bulan dengan bayangan darah, kekuatan Hulv Xie sedang bertambah. Dari arah datang kalian, kalian pasti sudah melihat lukisan dinding. Seribu tahun lalu, leluhur kami menahan Hulv Xie dengan Prasasti Naga. Anggota suku kami telah melindungi kota ini selama hampir 1.000 tahun. Tujuannya adalah untuk mencegahnya bangkit pada suatu hari nanti dan menyebabkan kesengsaraan.

Mengapa kau tidak membunuh mereka? Karena senjata kami sama sekali tidak bisa melukai mereka. Ayo. Astaga! Makhluk apa ini? Apa itu? Kakak, mengapa masih ada satu lagi di sini? Bukankah ini yang barusan ditangkap? Kalian sudah melihatnya. Semua tahanan di penjara bawah tanah ini adalah anggota sukuku.

Mereka berubah menjadi iblis karena sering mengunjungi area terlarang. Bagiku, mereka semua adalah keluargaku. Namun, aku tidak tahu bagaimana cara membantumu. Selain itu, aku harus membawa mereka pergi. Untuk apa kau bercerita begitu banyak pada mereka? Sekarang kau tidak berhak menolak! Jaga ucapanmu. Houzi. Dengar, Hulv Xie akan segera bangkit.

Semua ini adalah pertandanya, kita sudah tidak punya waktu lagi. Begitu dia bangkit, tidak akan ada orang yang bisa bertahan hidup. Aku… Tolonglah anggota sukuku. Aku membutuhkanmu. Apakah kau yakin kita benar-benar tidak pernah bertemu sebelumnya? Jika ingin bicara, terus terang saja. Kakak memang hebat, di saat begini pun kau bisa menggoda wanita, aku salut.

Aku hanya merasa… Lupakan saja, aku tidak perlu menjelaskan pada orang biasa sepertimu. Namun, Kakak, apakah sungguh ada mumi hidup berusia 1.000 tahun di Istana Bawah Tanah? Kita sungguh harus bertaruh nyawa demi dia? Menurutku ucapannya benar. Jika ingin pulang, lebih baik kita bekerja sama daripada berjuang sendiri. Mari lihat-lihat!

Tidak masalah kita mengalami kesialan setelah masuk Istana Bawah Tanah. Sekarang kita malah dibuntuti. Amitabha, mohon berkati aku. Jangan harap bisa mengejarku. Kakak, sekarang mau pergi ke mana? Ayo, kita cari tempat untuk berpikir baik-baik. Kau tidak lari? Apakah aku orang yang tega kabur dengan meninggalkan teman? Lalu, mengapa hanya kau sendirian? Dia tidak apa-apa.

Namun, kali ini, kita tidak rugi, tapi malah untung besar. Kau pasti sedang bermimpi. Lihatlah, apa ini? Jangan berkata aku tidak setia kawan. Permata ini besar sekali. Benda ini ada kekuatan sihir, harganya tidak ternilai. Kau mahir menilai barang. Hanya dengan permata ini saja, kita tidak perlu lagi mencemaskan kebutuhan seumur hidup kita. Benar.

Tentu saja, setelah pulang, kita akan membaginya dengan rata. Setia kawan. Kau masih ingin pulang? Ada banyak penjaga di dalam kota. Selain itu, kau juga tahu situasi di Istana Bawah Tanah. Tentang hal ini, kalian tidak perlu memedulikannya. Ayo. Apakah kalian mengira bisa menahanku dengan beberapa Prasasti Naga saja? Bagaimana kalian bisa menemukan tempat ini?

Aku dan temanku mengambil peta pertahanan kota. Aku beri tahu padamu, tidak ada yang tahu tempat ini. Di mana? Di sini. Ayo. Kawan, bagaimana? Tempat ini bagus juga. Huzi, Lao Huang bilang kau punya cara untuk melewati Istana Bawah Tanah? Ini berkat jasa temanku. Kita juga harus berbagi dengannya saat membagikan hasil.

Kalian harus mengandalkan kami untuk masuk Istana Bawah Tanah, ‘kan? Tidak, kau hanya… Kita bicarakan tentang Istana Bawah Tanah dulu. Dengan dikawal oleh Mutiara Naga, kalian pasti bisa melewati Istana Bawah Tanah dengan aman. Nanti kami akan membawa Mutiara Naga dan kalian pimpin jalan, pasti sangat aman. Bagaimana kau bisa tahu?

Tentu saja karena temanku punya keberuntungan besar. Dengar, Adik Ding, sekarang kita berada dalam situasi yang sama. Kami tidak mungkin mencelakai diri sendiri. Kakak, menurutku kesepakatan ini layak dilakukan. Kami adalah keturunan penggali makam. Jika berkata tidak mengambil harta saat menggali, artinya aku munafik, tapi dalam kesepakatan ini, aku tidak boleh mengambil uangnya.

Kau mau menaikkan harga di tempat? Sikapmu tidak bermoral. Lao Huang, jika itu benda lain, aku tidak akan mempermasalahkannya. Namun, Mutiara Naga ini adalah inti pusat formasi sihir, ‘kan? Kami punya aturan saat menggali makam, tidak boleh mengambil benda kesukaan pemilik makam, apalagi benda kesukaan manusia yang bernyawa.

Aku tidak akan melarang jika kau ingin mengambil barang di Istana Bawah Tanah. Aku tidak peduli pada aturanmu. Lagi pula, sekarang Mutiara Naga sudah ada di tangan kami. Bukankah kita baik-baik saja? Sungguh sayang sekali, kita tidak bisa mencapai kesepakatan. Bunuh mereka. Apa yang kau lakukan? Apa yang kau lakukan? Kakak! Kakak! Jangan mendekat! Houzi!

Apa yang kau lakukan? Lao Huang! Huzi, apa yang kau lakukan? Lao Huang! Apakah kau sudah gila? Apakah kalian sudah gila? Apa yang kau lakukan? Lepaskan aku! Astaga! Lepaskan! Aku tidak sengaja. Jika ingin menolong rekan kalian, maka ambillah Mutiara Naga terakhir. Houzi! Apa yang terjadi? Tadi kau disihir. Huzi juga telah disihir.

Mereka berdua dibawa oleh monster. Lalu, sekarang harus bagaimana? Kita kembali ke penginapan dulu. Berkati aku agar bisa pulang dengan selamat. Aku akan melapisi tubuhmu dengan emas, tolong berkati aku. Tolong berkati aku. Kali ini kita mana bisa bebas semudah itu. Masalahnya berubah menjadi semakin rumit. Baik rumit ataupun tidak, aku tetap harus menolong temanku.

Baik, jika berhasil, barangku yang ini akan menjadi milikmu. Aku juga ingin menolong temanku. Ayo bicara berdua. Tunggu. Di saat seperti ini, kalian masih mau bicara berdua saja? Terima kasih sudah berinisiatif untuk tetap tinggal di sini. Besok adalah gerhana matahari, matahari akan ditelan, kekuatan iblis akan menjadi semakin kuat.

Akan ada anggota suku yang mati demi melindungi kota. Mengapa kalian tidak pergi? Leluhurku pernah mencoba untuk keluar dari gurun ini. Namun, semuanya gagal. Mungkin peti mati telah lama membawa kami menjauh dari dunia yang semula. Bagaimana jika kalian bisa pergi? Anggota sukuku tidak akan meninggalkan gurun ini. Aku juga tidak akan meninggalkan anggota sukuku.

Sebenarnya, aku pernah bermimpi. Di mimpi itu ada sebuah aula istana. Sebenarnya… Nona Muda, Yingge dan Batu sudah ditemukan. Darah mereka telah terkuras hingga kering, ini baru dua hari. Jangan-jangan dia telah datang? Kalau begitu, mengapa Prasasti Naga tidak merespons? Bahkan Dewa pun masih bisa dikelabui.

Begitu kekuatan mereka pulih, tidak akan ada lagi yang bisa menghalangi mereka. Cari ke seluruh kota, jangan melepaskan satu pun orang yang mencurigakan. Yang paling mencurigakan adalah orang asing yang kau bawa kembali. Sejak mereka datang… Tidak mungkin dia. Tunggu dulu. Tunggu apa lagi? Bukankah kau bilang bisa melenyapkan monster itu jika mengambil Mutiara Naga?

Lalu, aku bisa menolong temanku, kau juga bisa menolong temanmu, ‘kan? Menolong teman tidak harus dengan mencuri Mutiara Naga. Lebih baik bertindak duluan, jika monster itu menyadarinya, kita berdua pasti akan mati. Lagi pula, mencuri adalah kemahiranku. Ayo. Jangan menarikku! Untuk apa menarikku? Lao Huang, turun! Jangan berisik, tidak boleh bersuara saat mencuri.

– Apa yang kau lakukan? – Lao Huang! – Kalian sedang apa? – Tidak ada. Menurut kalian, bagaimana dengan poseku? – Tenang. – Hentikan saja. Ini tidak seperti yang kalian lihat, Mutiara Naga itu hanya agak kotor. Jangan bergerak! Kau lihat, apa yang kukatakan? Kalian tidak bisa mengalahkannya, untuk apa begitu repot.

Aku tidak berpikir sejauh itu, aku serius. Tenang. Tenang. – Hanya latihan duel sebentar. – Ini salah paham. Ini hanya salah paham. Ini hanya salah paham. Kau mau mencuri Mutiara Naga? Tidak, Mutiara Naga itu agak kotor. Aku hanya ingin menyekanya. Begini, apakah aku masih sempat untuk menjelaskannya sekarang?

Jangan dengarkan penjelasannya! Aku sudah bilang, mereka itu jahat. Kau harus mendengarkan penjelasanku. Jangan menipu lagi! Kau mau menjelaskan apa lagi? Mengapa kau menyuruhku mencuri Mutiara Naga? Kau! Kurangi omong kosongmu! Berhenti! Huang Haishan, kau jelaskan pada mereka! Baik, kau berkelahi saja! Seperti ini… Aku tidak mau mengambilnya, tapi dia memaksaku. Ini bukan salahku.

Di sana! Sepertinya mereka telah disihir. Target mereka adalah Prasasti Naga. Tetua, apakah ada cara untuk menyadarkan mereka? Cari cara untuk mengulur waktu hingga pagi hari. Kekuatan sihir Hulv Xie belum pulih sepenuhnya. Hingga saat itu, mereka akan sadar dengan sendirinya. Apa? Sekarang masih empat jam lagi sebelum pagi hari tiba!

– Mutiara Naga! – Mutiara Naga apa? Berikan Mutiara Naga padaku. Cepat! Lancang! Dasar kalian penjahat! Aku akan menjelaskannya pada kalian nanti. Tidak. Jangan lukai mereka! Lepaskan aku! Aku akan memukulimu sampai mati! Saat itu Mutiara Naga memang ada di tangan kami. Namun, mereka mengancam kami dengan Mutiara Naga. Seperti itulah kejadiannya.

Aku tahu ini terjadi gara-gara kami. Namun, kita semua pasti bisa mengatasi kesulitan ini bersama. Kau sangat pintar berbicara! Jika kalian tidak mencuri Mutiara Naga… Cukup! Masalahnya sudah seperti ini, lebih baik kita memikirkan solusinya. Tetua, apakah ada cara untuk menaklukkannya? Dia telah disegel selama 1.000 tahun, pasti datang dengan penuh dendam.

Kekuatan orang biasa tidak akan bisa menghentikannya. Kalau begitu, bagaimana? Kita hanya menunggu mati saja? Selalu ada solusi untuk semua masalah. Pada 1.000 tahun lalu, dia disegel dengan menggunakan kekuatan meteorit yang lahir bersamaan dengannya. Sekarang, sayang sekali… Pak Tua, jika ingin bicara, langsung ke intinya saja.

Prasasti Naga dan Mutiara Naga sama-sama berasal dari meteorit. Lalu, sekarang kita punya cara apa yang bisa memulihkan kekuatan mereka dulu? Cepat katakan. Pertama, membutuhkan kandidat untuk persembahan darah. Kedua, mantra terlarang alat persembahan yang selama ini dikuasai keluarga kerajaan kini sudah tiada. Jika sudah tiada, untuk apa lagi kau menyebutnya? Kau saja sudah buta.

Padahal awalnya hidupku baik-baik saja, untuk apa aku malah ikut merampok makam! Sudah dimulai. – Pergi ke penjara bawah tanah. – Cepat! – Lari! – Ayo! Tolong! Lao Huang, pinjamkan mutiara itu padaku. Cepat. Tolong! Jangan mendekat! Kau tidak apa-apa, ‘kan? Akhirnya kau datang. Ayo. Lewat sini saja, kita bisa masuk ke gua bawah tanah.

Cepat lari. – Cepat, lari! – Cepat ikut! Cepat tutup pintunya! Mana Huzi? Mengapa kau keluar sendirian? Huzi sudah bukan manusia lagi. Kau berani memaki temanku! Aku melihatnya sendiri! Kulitnya pun jatuh ke lantai! Pantas saja Prasasti Naga tidak merespons, ternyata dia memakai kulit manusia. Pantas saja, kulitnya pun sudah dilepas, dia pasti sudah mati.

Berani-beraninya kalian menyumpahi temanku! – Tenangkan dirimu! – Tenangkan dirimu! Ada apa denganmu? Awas! Nona, ritual persembahan harus disertai dengan ketulusan agar bisa berhasil. Kalian masih sempat untuk menyesalinya. Peta? Ini peta menuju Istana Bawah Tanah. Saat leluhurku menyegel Hulv Xie pada 1.000 tahun yang lalu, beliau meninggalkan peta agar keturunannya bisa mencegahnya bangkit.

Ternyata petanya ada di sini. Apakah kau akan menyesalinya? Kau memahami hatiku. Apakah yang tadi itu sungguhan? Peta… Tadi peta itu… Apa ini? Dengan adanya peta ini, kita bisa pergi ke Istana Bawah Tanah. Benar, ini adalah markas lama Hulv Xie. Aku akan pergi untuk membunuhnya. Aku akan menemanimu pergi.

Sebagai rekan andalan, aku akan ikut serta dalam urusan ini. Aku akan membunuh iblis itu dan membalaskan dendam Huzi! Benar, semakin ramai, maka akan semakin kuat. Tetua, serahkan saja urusan seperti ini kepada para anak muda seperti kami. Cepat! Kakak, urusan selanjutnya bergantung padamu. Mari kita lenyapkan para iblis ini!

Ini jantung Hulv Xie, inilah kelemahannya. Biarkan aku mencoba. Hingga hari ini, kalian masih mengira bisa menghalangiku? Mengapa bisa seperti ini? Kalau begitu, kita coba saja. Selama 1.000 tahun ini, aku terus merindukanmu setiap saat. Akhirnya hari ini sudah menjadi nyata. Apakah kau masih ingat mantra penyihir itu? Penyihir?

Aku telah berbaring di sini selama hampir 1.000 tahun. Apakah kau pernah merasakan penderitaan seperti ini? Ratuku. Monster, matilah! Sudah 1.000 tahun, Ratuku. Sudah berkali-kali aku memikirkan cara untuk membalasmu. Kau mengurungku di ruang bawah tanah yang gelap ini selama 1.000 tahun. Semua anggota suku sudah diamankan.

Apa yang akan kalian lakukan pada peti mati itu? Tenang saja, sebelum menemukan cara untuk menghancurkannya, kami akan melindunginya agar tidak diketahui orang asing. Baguslah kalau begitu. Jaga dirimu. Ya. Terima kasih. Mereka bereinkarnasi? Kau tidak tahu apa-apa, itu etika orang Seymour. Tidak, kalau itu etika orang Seymour, artinya kita juga harus mendapatkannya.

– Benar juga, ayo! – Ayo! – Tunjukkan etikamu padaku! Ayo! – Ayo masuk! Itu etika orang Seymour! Ayo pergi! Apa yang sedang kau lakukan? Aku ingin tanya, apakah kita sudah keluar dari makam? Sudah. Karavan unta. Hei! Hei! Di sini! Hei! Di sini! Apa rencanamu selanjutnya? Masih mau kembali ke kota lagi? Tidak.

Berkeliling dunia saja sambil mencari pekerjaan lain, aku pergi. Barat Laut Tiongkok yang luas, kami datang! Dasar peniru. Tunggu, bawa aku juga. Bagaimana jika kita pergi ke kampung halaman Huzi dulu? Tempat itu juga kota kuno. Tunggu aku!