[السيف يُحطم بوابة التنين]|Sword Breaks the Dragon’s Gate|فرسان العالم سيقتلون الشر معًا!|YOUKU

Di gurun pasir yang luas ini, tidak ada tempat bersembunyi. Zhou Butong. Zhou Butong. Aku datang! Tuan Yang. Kota Longmen masih berapa jauh lagi? Sudah tidak jauh. Namun, tidak bisa sampai malam ini. [Wakil Menteri Ritus] [Yang Zongshan] Tidak jauh dari sini, ada penginapan. Kita menginap semalam. Jika berangkat besok pagi, saat tengah hari,…

…kita bisa makan kambing panggang di Kota Longmen. Kalian bertahan sebentar. Setelah lewat Kota Longmen, kita akan tiba di pos jaga depan Shazhou. Zhao Hu, Lao Liu! Berangkat! – Baik! – Baik! Oh ya, Tuan. Membicarakan Kota Longmen, meski ia disebut kota kecil,… …tapi sebenarnya, dulu itu kota pada Dinasti Yuan.

Hanya ada dua gerbang, gerbang kepala dan ekor naga. Setahu saya, awalnya, wali kota di sana adalah bandit. Tuan harus waspada. Jika ada penjahat yang mengurung kita di dalam,… …maka pasti akan sangat sulit untuk kabur. Kita pesilat, untuk apa takut? Kau hanya perlu pimpin jalan. Baik.

Kekaisaran ada di tempat tinggi, dunia silat ada di tempat jauh. Suatu hari nanti, ikan mas akan melompati gerbang dan menjadi naga. [Sword Breaks the Dragon’s Gate] Kawan. Kau jualan apa? Tidak berjualan. Hanya mau membunuh. [Penginapan Lai Xiang] Kenapa? Mau membunuhku? Sama-sama pengembara, jangan rusak perdamaian.

Lai Xiang, cepat keluar dan sambut, tamu penting datang! [Lai Xiang, Pemilik Penginapan] Gui Nakal, kenapa kau juga datang? [Lao Gui, Bandit Kota Longmen] Pandai besi. Kenapa kau tidak bawa senjata pelindung? Apakah aku butuh? Baik. Silakan sebelah sini. Tuan Yang, silakan kemari. Jangan sungkan. Beraksi saat ada kesempatan. – Ada apa? – Kemari.

Tuan Yang, kalian duduk dulu. Ada apa? Bagi rata. Bagi rata apa? Jangan pura-pura, siapa yang tidak tahu? Tuan Yang membawa barang berharga yang tidak ternilai harganya. Aku hanya mengawal, bukan mau merampok. Kau bicara begini, tidak merasa bersalah pada gurumu? Aku punya banyak guru, mana yang kau maksud?

Juru Masak Lai, Pembunuh Berdarah, yaitu ayahku yang sudah wafat! Pelan sedikit. Tugasku ini diberikan oleh guruku, Gao Yitian,… …Pengawal Nomor Satu Area Barat, Kota Shuangdao, Provinsi Tujuh. Jika gagal mengawal, aku akan mati. Kuberi tahu kau. Kali ini Lao Gui sengaja datang karena mengincarmu. Sekarang masih ada seratus lebih bawahan yang sembunyi di luar.

Lai Xiang, jangan bicara lagi. Apakah aku tidak tahu sifat buruk Lao Gui? Lihatlah empat orang di sana. Semuanya master, orang dari kantor pemerintah. Aku tidak peduli. Lao Gui sudah sepakat bagi rata denganku. Kau putuskan saja sendiri. Tuan, kapan mau beraksi? Musuh belum bergerak, kita juga diam. Kau sedang memikirkan apa di sini?

Kenapa? Setelah bertemu teman lama, niatmu jadi berubah? Diberi kerja enak pun kau sudah tidak mau? Bukan karena dia, tapi empat orang itu. Katanya mereka dari kantor pemerintah. Jangan-jangan sekongkolannya. Kita bisa mengumpulkan pasukan dan membunuh mereka semua. Uangnya akan kita bagi dua. Bunuh semuanya? Kau boleh ambil si Pandai Besi.

Kau ambil uang, bawa dia ke ibu kota dan jadilah suami istri kaya raya… …yang bisa mendapatkan apa pun yang kalian mau, bagaimana? Hanya makan paha ayam saja terlihat sangat tampan. Aduh, kau ini lamban sekali. Sebenarnya mau bunuh atau tidak? Bunuh. Kau urus orang kantor pemerintah. Berikan Zhou Butong padaku. Sepakat.

Maren, bersiap untuk beraksi. Aku akan bunuh dulu kuda mereka. Tuan Yang, bagaimana jika kita jalan saja sepanjang malam? Kita pesilat, untuk apa takut? Master kita ada di sana. Bukankah mereka itu rekan yang mau menyambut Tuan? Rekan yang kumaksud adalah musuh. Sial! Siapa yang pecahkan mangkuk? Lupakan saja, serang! Kau benar-benar mau memenggalku!

Hei, jangan melukai Zhou Butong! Enyah kau! Cium aku, maka kubiarkan kau pergi. Kau jangan berulah! Master, kau tidak gerak sejak tadi, sudah waktunya menyerang. Kau mau melakukan apa? Setelah bagi barang berharga, ikut aku pergi ke ibu kota. Kau cerdik sekali. Suatu hari nanti, jika aku tidak hati-hati,… …kau pasti akan berusaha merebut kekuasaanku.

Saya tahu salah. [Yu Huachun, Kepala Divisi Kasim] Saya hanya khawatir para bawahan lalai dalam bekerja… …dan mengacau rencana Tuan yang bagus. Pesilat tidak bisa menghindari kelalaian. Bagus juga, aku kerja dari luar, kau kerja dari dalam. Kita harus memastikan tidak ada satu pun orang Tuan Yang yang hidup. [Bi Fang, Petugas Kota Longmen] Tuan.

Bi Fang, belakangan ini, kau sangat malas. Tuan, silakan. Mohon Tuan jangan salahkan saya. [Yang Zongchang] [Kepala Garnisun Shazhou] Hari ini, ada apa Tuan kemari? Apakah posisi saya sebagai menteri militer sudah disetujui? Menurut Hukum Dinasti Ming, petugas kecil tidak bisa jadi pejabat. Aku juga tidak bisa melakukan apa-apa.

Selain itu, kau juga sudah termasuk penguasa di Kota Longmen ini. Untuk apa lagi kau menginginkan posisi petugas militer? Kali ini aku datang… …karena Yang Zongshan dari Kementerian Ritus, saudara kembarku. Kali ini dia kembali dari Wala. Dia pasti harus lewat Kota Longmen ini. Bagaimanapun, aku juga harus mengawal dan mengantarnya. [Kota Longmen] Tuan, silakan.

Pemikiran saya kurang bijak. [Kota Longmen] Tuan Yang. Jangan pukul lagi! Zhou Butong. Saat gurumu, Pendeta Pedang Tak Berdarah, mengajarimu bela diri,… …kau sudah pernah bersumpah tidak akan membunuh orang! Sayangnya, kau bukan orang. Kau adalah ‘Lao Gui’.[*Gui artinya hantu] Semuanya berhenti! Sial! Semuanya kacau! Kakak. Begitu melihat wajahmu yang tampan,…

…aku langsung tahu kita ada di pihak yang sama. Siapa namamu? Sebaiknya kita bagi dulu barang berharga di kotak ini. Jika ada yang berani menyentuh kotak ini,… …harus tanya dulu pada pedang ini. Lihat saja nanti. Tuan Yang. Siapa sebenarnya kau? Orang yang membantumu. Master, kau kenal dia? Pernah bertemu. Tuan. Tuan, aku mau.

Tuan, silakan lewat sini. Peralatan sudah disiapkan. Tuan, silakan. [Qing Zhuang] Tidur sendiri di malam hari. [Nyonya Nomor Satu Kota Longmen] Siapa yang bersedia menemani? – Minum segelas. – Tuan. Nona, tidak nikmat minum arak sendirian. Bagaimana jika kutemani kau minum? Hanya minum arak saja? Tidak menarik. Minum arak dulu.

Setelah minum arak, kujamin akan membuatmu senang bagai di surga. Tuan, ayo bicara sebentar. Dasar kau, mau apa? Sebentar saja. Nona, tunggu aku, kau harus tunggu aku. Cepat katakan, ada apa mencariku? Perkataannya benar, tidak nikmat minum arak sendirian. Bagaimana jika kau temani aku minum? Saya tidak seberuntung itu.

Pimpinan mengundang Nyonya menemani Tuan Yang minum arak. Mari saya temani Nyonya pindah tempat. Lagi-lagi mau menikmati bunga. Kau benar-benar mau menyelesaikan pengawalan? Aku dimintai tolong, apa boleh buat. Apalagi, kini Tuan Yang Zongshan sudah meninggal. Aku semakin harus tanggung jawab atas pengawalan ini. Tidak bertemu beberapa tahun saja, kau sudah ada banyak kemajuan.

Apakah kau sudah menikah? Apakah sudah punya anak? Dulu kau tidak seperti ini. Apakah hatimu masih merindukannya? Lihat, bagaimana kau memukul besi? Kerja apa pun tidak bisa serius. Pukul yang benar. Si Buta! Si Buta! Si Buta Tua! Tuan ke-2. Si Buta. Sepuluh pisau besar yang kakakku pesan itu… …sudah kau selesaikan belum?

Sudah saya selesaikan sejak lama. Cepat pergi, beri makan kuda Tuan ke-2. – Baik. – Pandai Besi. Suapi kudanya sampai kenyang. Anda bisa tenang soal kualitas pisau ini. Tuan ke-2. Ayah! Tuan ke-2! Saya mohon, ampunilah putri saya! Kakak. Di toko pandai besi ini masih ada seorang gadis, Kakak! Lepaskan putri saya!

Jangan biarkan satu pun hidup. Bawa pergi semua yang bisa dibawa. Zhou Butong. Zhou Butong. Zhou Butong. Keluar, aku sudah mau tidur. Apakah Qing Zhuang sudah siap? Sedang ganti baju di kamar mandi. Bi Fang, kudengar di tempatmu ada bunga gurun yang sangat berharga. Bungamu itu bunga apa?

Jika Tuan tertarik, bagaimana jika pindah tempat untuk menikmatinya? Kalau begitu, aku harus pergi melihatnya. Silakan, Tuan. Baik. Silakan. Aku hanya tahu peony dari Luoyang adalah bunga tercantik di dunia. Apakah di gurunmu ini juga ada peony? Silakan, Tuan. Silakan. Ini karya yang dilukis sendiri oleh Shen Zhou, si Pelukis Hebat.

Saya minta master area barat untuk pakai warna rahasia area barat. Selama tiga bulan penuh,… …baru bisa menyelesaikan Tiga Bunga Unik ini. Benar-benar Tiga Bunga Unik. Kalau begitu, saya tidak akan ganggu Tuan menikmati bunga. Tiga Bunga Unik. Indah sekali. Pepatah dunia silat berkata,… …”Lebih baik masuk desa penjahat daripada masuk Kota Longmen.”

Kalian harus lebih berhati-hati. Seorang pejabat militer saja tidak perlu dikhawatirkan. Jika urusan ini bisa dilakukan dengan baik,… …setelah berhasil, kau akan menjadi Kepala Garnisun Shazhou. Dulu hidupmu di ibu kota jauh lebih makmur dibandingku. [Gerbang Ekor Naga] Seharga 100. Seharga 101. Apakah ada yang lebih tinggi? Seharga 102! Seharga 103!

Master, apakah kau punya uang? Jangan salah paham. Maksudku ingin membeli beberapa kuda agar bisa menerobos keluar. Kita tidak boleh tinggal lama di sini. Kau lihat apa! Cepat sekali datangnya. Aku pergi istirahat dulu. Pertunjukan bagus akan segera dimulai. Kenapa Nyonya sudah mau pergi? Aku sudah sering melihat pembunuhan. [Toko Pandai Besi] Pembunuhan! Mundur!

Mundur! Ayo! Apakah kau gila? Kembali! Cepat mundur dari lingkaran api! Mundur! Cepat maju! Ayo! Cepat lari! Ikut aku, cepat! Tutup pintunya! [Taman Lixiang] Ayo! Kemari! Kak Zhou, sekarang bagaimana? Sepertinya kita sudah terjebak. Silakan Nyonya naik dan istirahat. Zhou Butong. Zhou Butong. Biarkan kami hidup, maka kami akan tinggalkan kotak ini untuk…

Dulu kau tidak bisa bela diri dan tidak menolongku. Aku tidak marah padamu. Setelah itu, kudengar kau berguru ke banyak tempat. Aku selalu menantikanmu kembali dan mencariku. Aku bagaikan jiwa yang terkurung dalam botol… …seperti dalam cerita Legenda Area Barat. Terus menunggu orang yang akan membuka botol. Namun, aku sudah terlalu lama menunggu.

Karena itu, aku bersumpah,… …siapa pun yang mau membuka botol ini lagi,… …aku akan membunuhnya. Aku sudah membawa kepala Lao Gui kemari. Kemarin Zhou Butong membunuhnya. Entah siapa yang tahu, ini demi siapa? Untuk apa kau kabur? Aku juga tidak akan menelanmu. Lai Xiang. Untuk apa kau masuk kota?

Tuan Besar Bi berkata, jika Lao Gui berani kembali ke Kota Longmen,… …maka kepalanya harus dipenggal. Aku ingat hadiahnya sebesar 500 tael. Apakah kau baru pertama kali… …mendengar cerita tentang Tuan Besar Bi? Meskipun dia janji memberikan seribu tael,… …karena sudah dia katakan, maka tidak akan diingkari. Namun, kurasa,…

…seharusnya uang ini diberikan pada Saudara Zhou. Sandera aku. Kalian tinggalkan kotak itu dan lepaskan Nyonya. Maka kubiarkan kalian keluar dari sini. Soal Nyonya, kami tentu tidak berani berbuat aneh padanya. Hanya ingin memintanya antar kami keluar kota saja. Namun, tentu saja kami tidak bisa keluar dari pintu ini lagi.

Kami juga ingin meminjam jalur rahasiamu. Nyonya. Jika Anda berbuat begini, saya akan merasa dipersulit. Merasa sangat dipersulit. Ayo, cepat. Jangan lupa hadiah atas nyawa Lao Gui. Lain hari, aku akan membantu Zhou Butong menerimanya. Jika tidak punya uang, bagikanlah barang yang kau kawal. Kubiarkan kalian keluar. Kakak, bisa tidak jangan paksa aku lagi?

Barang kawalan ini tugas dari guruku. Aku mana boleh membaginya. Ayahku bukan gurumu? Kau! Kau membunuh Lao Gui bukan karena aku, melainkan uang. – Bukan, dengarkan aku… – Dia membunuh Lao Gui… …karena takut Lao Gui merampok barang kawalannya. Bisa tidak kurangi bicaramu? Kau dengarkan aku. Kau mau pergi ke mana?

Mau kembali dan lanjut menjadi Nyonya Nomor Satu? Benar. Kembali dan menjadi Nyonya Nomor Satu. Nyonya. Kurasa kali ini Tuan Besar Bi benar-benar sudah marah. Bahkan Nyonya Qing ini juga sudah diberi harga olehnya. Katanya tidak ada yang boleh merusak kulitnya. Yang bisa mendapatkan mayat utuhnya… …akan mendapatkan 10.000 tael perak. Sebagai Nyonya Nomor Satu,…

…aku hanya alat yang Tuan Besar Bi pakai untuk menyanjung kekaisaran. Pada tahun itu, dia nekat ingin pergi membunuh Bi Fang. Aku pun tidak bisa menghalanginya. Syukurlah, hari itu dia melihat pernikahanmu. Setelah bocah ini melihatmu jadi Nyonya Nomor Satu Kota Longmen,… …dia pergi. Zhou Butong, ayahku sudah bilang,…

…kau bisa mati jika pergi membunuh Bi Fang. Mati pun aku juga harus pergi. Waktunya telah tiba! Mempelai pria membuka tudung! Ini kubuat dari baja, sangat kokoh. Kelak, setelah punya uang, akan kubuatkan yang perak. Aku suka yang baja. Mulai hari ini,… …dia adalah Nyonya Nomor Satu di Kota Longmen. Zhou Butong! Dengar, Saudara Zhou.

Jangan pamer cinta lagi di sini. Area luar Kota Longmen sudah dikepung pasukan. Ada belasan Meriam Hongwu yang membidik ke tempat ini. Tujuannya adalah demi kotak ini. Pemabuk Tua, kau masih saja sangat cerewet. Meriam Hongwu? Kau kira ini peperangan negara?! Terserah kau mau percaya atau tidak. Ayo berangkat. Kita keluar dari Gerbang Kepala Naga.

Kita pasti akan lewat lapangan kuda. Rampas beberapa kuda untuk keluar dari Kota Longmen. Baik. Ayo! Hei! Bagaimana jika bagi 2:8? Tidak rela? Tidak. Lihat apa?! Apa yang bisa dilihat? Mana kudanya? Kenapa tidak ada kuda? Pembunuh Nomor Satu Area Barat. Dia Sha Huang. Kau dihadiahi 10.000 tael. Tuan Besar Bi ingin kulitmu lengkap! Matilah!

Serang area kosongnya! Zhou Butong! Cepat, butakan kedua matanya! Aku barulah Master Nomor Satu Area Barat. Aku belum kalah. Aku belum kalah! Aku belum kalah! Kau sudah salah sekali. Jangan mencoba bermain-main denganku. Aku akan mengingatnya. Mereka tidak akan bisa lepas dari genggamanku. Ini agak aneh. Awas! Ada penyergap! Hati-hati! Cepat mundur! Awas!

Lao Liu. Lao Liu! Lao Liu! Adik, kau ada di mana? Awas! Bunuh pria ini, mayat wanita itu harus utuh. Adik! Adik! Adik! Bertaruh nyawa demi barang berharga! Ini aku. Zhou Butong! Sial. Priaku pun berani disentuh. Rebut kembali perhiasan itu! Baik! Ayo! Aku jaga di depan pintu. Masuk.

Kau Master Nomor Satu Area Barat, bukankah tidak butuh senjata? Kau masih bisa bercanda di saat seperti ini. Saudara, bantu aku cari minyak sayur untuk lap mata. Aku sudah membebanimu. Siapa sebenarnya kau? Kenapa orang-orang itu rela mati demi kau? Aku hanya orang tidak berguna nomor satu di dunia. Seragam ikan terbang?

Sepertinya kau punya niat lain. Bukan perhiasan itu yang mau mereka rampok di perjalanan ini. Melainkan kau, orang tidak berguna nomor satu di dunia! Siapa sebenarnya dia? Kau akan tahu setelah keluar dari Kota Longmen. Setelah keluar dari Kota Longmen? Sekarang luar Kota Longmen dikepung pasukan besar… …dan Meriam Hongwu! Bisa bagaimana lagi setelah keluar?!

Pasti mati jika tidak keluar, bila bisa keluar,… …mungkin masih bisa bertahan hidup. Aku sudah kasar. Paviliun Xiaoyao milik Cendekiawan Seribu Tangan ada di kanan. Orang ini mahir memakai senjata tersembunyi. Meskipun tadi aku tidak melihatnya,… …tapi aku mendengar, cendekiawan itu yang menculik Qing Zhuang. Dia sedang ingin menjebakmu. Benar. Dulu, aku pernah kabur sekali.

Kali ini, aku tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Kalau begitu, kita terpaksa harus pisah jalan. Jika berhasil, aku pasti akan mengejarmu. Tuan Besar sudah bilang, bunuh tanpa ampun dan sisakan kulitnya. Aku merasa sangat sulit, sangat sulit. Jika aku tidak membunuhmu, Tuan Besar pasti membunuhku. Jika aku membunuhmu, sama saja dengan menyiksa diriku.

Kau tahu betapa dalamnya cintaku padamu. Sayangnya, meskipun aku menunjukkan cintaku,… …kau tetap tega padaku. Sejak dulu,… …aku tidak pernah berani menatap langsung peony di tubuhmu. Sebelum bertemu denganmu,… …hidupku sangat sengsara… …dan sangat kacau. Awalnya, aku hanya bertekad ingin melindungimu. Apa boleh buat,… …takdir mempermainkan kita. Lupakan saja. Bunga peony mati. Bunga peony mati.

Saat menjadi hantu pun tetap cantik. Bukankah kau tidak membunuh orang? Aku terpaksa. Dia juga termasuk sudah bebas. Mana orang tidak berguna? Dia menyuruhku membantumu. Setelah lewat tembok ini, kita akan tiba di Gerbang Kepala Naga. Hati-hati! Zhao Hu. Lancang! Kenapa kalian tidak berlutut saat bertemu Menteri Militer? Rupanya Menteri Militer Bi.

Apakah kau ingin melawan pejabat di atasmu? Jenderal Cao. Tidak bertemu beberapa hari saja,… …kau sudah bekerja sama dengan bandit. Aku mendapatkan titah rahasia dari kekaisaran. Menteri Militer kecil sepertimu tidak mungkin tahu hal ini. Aku dikendalikan oleh kekaisaran. Memakai pakaian kerja dan membunuh orang di sini. Apa salahnya? Hari ini Gerbang Naga sudah dibuka.

Kalian bisa melewati Gerbang Naga atau tidak,… …itu tergantung apakah kalian mampu melakukannya. Lancang! Tahukah kau orang yang berdiri di depan kalian… …adalah Kaisar Resmi Dinasti Ming, Kaisar Agung! Rupanya kau. Bi Fang dari Divisi Kasim dikirim ke perbatasan,… …tidak akan dipekerjakan lagi selamanya, sekian. Kasim Bi, itu kelompok pedagang. Kasim Bi, pelan-pelan. Dungu.

Aku dari kantor pemerintah. Bunuh semuanya! Jangan sisakan satu pun! Dengan kemampuanmu ini, apakah kau bisa kekurangan minum? Benar, Kota Longmen ada di depan. Dengan kemampuanmu, kau bisa menjadi kaya raya di sana. Orang sepertiku… …tidak bisa menjadi pejabat. Tidak ada orang yang bisa disalahkan. Dinasti Ming bisa begitu suram… …karena para kasim seperti kalian…

…bermimpi menjadi pejabat! Kau bahkan berani menyamar menjadi Kaisar Agung. Dengarkanlah. Siapa pun yang membunuh orang ini… …akan kuberi hadiah sepuluh ribu tael emas. Xiao Douzi Bagaimana? Tidak masalah. Lai Xiang, kenapa kau datang? Karena sudah menerima uangmu,… …aku tentu harus selesaikan tugasku, ‘kan? Lalu, kenapa kau baru datang?

Kau berutang padaku, tidak mau bayar lagi? Semua perhiasan sudah kuberikan padamu, ‘kan? Semuanya itu palsu, sial! Palsu? Saudara-Saudara. Karena hari ini dia sudah ungkap identitas,… …maka bunuh Tuan Besar Bi, kuasai Kota Longmen! Serang! Xiang’er! Lai Xiang! Tidak apa-apa. Tidak apa-apa. Sejak pertama kali bertemu denganmu,… …aku sudah menduga… …aku akan… …mati di tanganmu.

Tidak apa-apa. Tidak apa-apa. Kau akan baik-baik saja. Lai Xiang. Lai Xiang! Zhou Butong, sebaiknya jangan sentuh dia. Ayahmu bilang dia bawa sial bagi adik seperguruan. Xiang’er. Di antara orang yang mengkhianatiku,… …hanya mayatmu yang boleh utuh. Aku ingin membuatmu menjadi lentera kulit. Kugantung selamanya di Taman Lixiang. Kalian boleh menoleh dan melihat.

Jika hari ini aku tidak bisa menang,… …aku juga tidak mau menjadi pemimpin para penjahat ini. Pembunuh kaisar harus dihukum mati sembilan keturunan. Sejak kecil, aku sudah dikebiri. Tidak punya orang tua dan anak. Apa yang bisa kau lakukan padaku? Tidak seharusnya keegoisanmu mencelakakan Dinasti Ming! Dia tidak bisa keluar dari Gerbang Naga.

Artinya bukan kaisar yang asli! Kaisar masa kini… …bahkan tidak memberi ampun pada kakaknya sendiri. Jika generasi jahat seperti kalian dipekerjakan lagi,… …rakyat negara ini mana bisa punya masa depan yang cerah! Tuan Besar Bi. Trik ini tidak efektif untukku. Jangan! Jangan! Jangan! Orang bilang matahari terbenam di ujung cakrawala.

Namun, orang yang di ujung cakrawala tidak tahu. Takdir memang seperti itu. Bersiaplah. Bakar pengkhianat dan kota liar ini hingga menjadi debu. Nyalakan api. Tuan. Jenderal Cao dan Menteri Militer Bi masih ada di dalam kota. Bakar aku. Jangan sisakan satu pun peony. Adik. Adik! Adik! Hari ini,… …aku akan membunuh kaisar di sini.

Siapa yang bisa menghalangiku? [Pasukan Keamanan Kekaisaran, Kantor Xuanyu] Saya Jenderal Cao Qing dari pengawal kekaisaran. Menerima titah rahasia dari Kaisar untuk membunuh pengkhianat… …dan menjemput Kaisar Agung kembali ke ibu kota. Kepala pengkhianat ada di sini! Kaisar Agung ada di sini! Kaisar Agung. Benar-benar Kaisar Agung. Kaisar Agung. Benar-benar Kaisar Agung.

Pengawal istana telah berjasa melindungi Kaisar. Naik tiga tingkat setelah kembali ke ibu kota! Syukurlah, Kaisar Agung selamat dari bahaya. Dinasti Ming sangat beruntung! Saya terlambat menolong. Pantas dihukum mati. Kami terlambat menolong, pantas dihukum mati. Kepala Kasim. Kalian keluar dulu. – Baik! – Baik! Menurutmu, apakah kau masih punya kesempatan untuk hidup?

Tuan bebas menghukum saya. Tidak disangka, seluruh rencanaku… …hancur begitu saja di tanganmu seorang. Bukankah waktu itu Tuan juga merasa kasihan? Asalkan Tuan memberikan perintah,… …kami tidak akan punya kesempatan untuk keluar dari gerbang kota. Kau tentu tahu aku bisa membunuh kau seorang. Namun, tidak bisa membunuh seluruh pengawal kekaisaran.

Namun, Tuan, pernahkah Anda pikir, meski Anda bunuh Kaisar Agung,… …kelak, apakah Kaisar… …tidak akan membunuh Anda untuk membungkam? Kita juga hanya alat. Hanya saja kita memilih langkah yang berisiko. Kaisar Agung ditawan selama setahun dan tetap sehat. Namun, dia bukan penguasa asli yang didukung oleh rakyat. Kaisar yang sekarang percaya pada Yu Qian.

Selama ini, Tuan Yu tidak suka pengawal kekaisaran ikut politik. Cepat atau lambat, Tuan bisa celaka! Langkah berisiko. Manusia boleh berusaha sekuatnya. Namun, situasi bisa berubah tanpa kita duga. Saya bersedia menjadikan Anda sebagai ayah angkat. Mulai saat ini, hanya akan setia pada Anda. Saling membantu dalam suka dan duka. Saya doakan Ayah…

…aman dan beruntung. Aman… …dan beruntung. Kini kita sudah saling bergantung pada satu sama lain. Ke depannya, namamu Cao Jixiang saja. Terima kasih. Ayah Angkat. Menyambut… …Kaisar Agung. Menyambut Kaisar Agung!